Minggu, 17 Februari 2013

PERCIKAN KISAH



KISAHKU DI KERTAS USANG YANG BERNODA

Kubuka kertas usang yang penuh dengan noda, ku berusaha menulis kisah dikertas itu seindahnya harapan dalam lubuk hatiku, namun kertas usang yang bernoda itu menjadikan kisah indah yang kuharapkan tak jelas nampaknya, hingga ku lelah ketika ku berusaha membacanya.
Kedua mata ini menatap dengan tatapan yang hampa
Senyuman ini terbentuk, namun tak memberikan arti
Otak ini berfikir, namun hanyalah pertanyaan yang bisa ia simpan
Sistem pernapasan berfungsi, namun hembusan angin seakan tak jelas alurnya
Ketika kaki ini diayunkan untuk melangkah
Ia melangkah pasti dengan penuh kerinduan arah tujuan
Ketika tangan ini digerakkan
Ia meminta dengan sangat untuk diarahkan
Dengan rintihan ia berdesus..
Tujuan, kemarilah padaku..
Arah.. bersinarlah agar kudapat melihat jalan mu..
Tuhanku, aku milikmu,
dan ku ingin kembali seutuhnya ketika kembali padamu.
            Masih banyak rangkaian kata yang ingin ia rangkai, namun ia tumpuk serapi mungkin bersama kekurangannya didalam dirinya.
Hatinya membisu, sistem indranya tersipu malu, sistem sarafnya terus giat bekerja mendamaikan kwannya yang lain.. sluruh organ dalam tubuh bekerja dengan giat, agar semua jobdes dalam organisasinya terselesaikan dan menghasilkan hasil yang terbaik…
Namun, apakah ia bisa?
Ia hanya bersyukur, dan ikhlas..
            Rangkaian cerita terus dibuat, kisah pun terus berjalan..
            Mungkin baru ini sbagian percikan ceritanya..

                                                                                    Bersambung.. J