KISAHKU DI KERTAS USANG YANG BERNODA
Kubuka kertas usang yang penuh
dengan noda, ku berusaha menulis kisah dikertas itu seindahnya harapan dalam
lubuk hatiku, namun kertas usang yang bernoda itu menjadikan kisah indah yang
kuharapkan tak jelas nampaknya, hingga ku lelah ketika ku berusaha membacanya.
Kedua mata ini menatap dengan
tatapan yang hampa
Senyuman ini terbentuk, namun tak
memberikan arti
Otak ini berfikir, namun hanyalah
pertanyaan yang bisa ia simpan
Sistem pernapasan berfungsi, namun
hembusan angin seakan tak jelas alurnya
Ketika kaki ini
diayunkan untuk melangkah
Ia melangkah pasti
dengan penuh kerinduan arah tujuan
Ketika tangan ini
digerakkan
Ia meminta dengan
sangat untuk diarahkan
Dengan rintihan ia berdesus..
Tujuan, kemarilah padaku..
Arah.. bersinarlah agar kudapat
melihat jalan mu..
Tuhanku, aku milikmu,
dan ku ingin kembali seutuhnya
ketika kembali padamu.
Masih
banyak rangkaian kata yang ingin ia rangkai, namun ia tumpuk serapi mungkin
bersama kekurangannya didalam dirinya.
Hatinya membisu, sistem indranya tersipu malu,
sistem sarafnya terus giat bekerja mendamaikan kwannya yang lain.. sluruh organ
dalam tubuh bekerja dengan giat, agar semua jobdes dalam organisasinya
terselesaikan dan menghasilkan hasil yang terbaik…
Namun, apakah ia bisa?
Ia hanya bersyukur, dan ikhlas..
Rangkaian
cerita terus dibuat, kisah pun terus berjalan..
Mungkin
baru ini sbagian percikan ceritanya..
Bersambung.. J